SMP #4.Lima Sekawan Activity

Kembali ke 5 sekawan. Kami itu, kalo di jam-jam yang nggak ada gurunya, kami banyak ngerumpi. Tapi kami beda dari yang lain, persentasenya adalah 40% Gosip, 30%sejarah,wawasan,misteri,dan politik, dan 30%nya lagi pelajaran. Gue juga ga memungkiri kalo kami sering gosip, toh itu fitrah perempuan kan? (maksa).salahnya kami perempuan itu, kami ga tau yang mana curhat dan yang mana yang ngomongin orang, itu aja kok.hehehe.

Kami, punya beberapa kesamaan sifat,yaitu pelit.tapi, karna pelit itulah, makanya kami dari awal berteman, udah ga mengharapkan apa-apa yang berhubungan dengan ekonomi dalam persahabatan kami.kami ngumpul murni untuk ketawa-ketawa, share ilmu dan sedikit curhat. Gak ada tukang traktir atau apapun dalam lima sekawan kami. Semuanya murni apa adanya.

Selain itu, kami berlima punya kemauan belajar yang tinggi (sumpah gaya banget XD) jadi, kami selalu ada waktu buat diskusi pelajaran, walaupun gak sepenuhnya diskusi sih. Kadang dari soal fisika bisa meleset ke “nasib bangsa indonesia” atau “ehh, si itu kok liatin aku aja ya” pokoknya banyak deh yang di diskusikan.gak berputar di gosip sana-sini juga.

Sebenernya, dari awal kelas satu, gue dah cukup akrab sama rifka,mia dan sarah. Tapi biasalah, elo pada tau kan lirik lagunya Kek Rhoma Irama, yang bunyinya

Darah muda, darahnya para remaja..

yang selalu merasa gagah, tak pernah mau mengalah.. (ga tau lirik ini bener apa kaga')

Darah muda..

yah seperti itu, karna ke-egoan masing (atau mungkin kita singkat dengan “gue aja” #Nyadar) jadi kami sempet berantem. Yah sekolah tanpa berantem sama aja kayak makan semangka tanpa garam kan? Gak enak sih kalo menurut gue.

jadi, kami (atau sekali lagi bisa dibilang, Gue) gak terlalu akrab selama kelas 2 semester 1, kalo gak salah tahun 2010 itu.dan itu sebelum peristiwa petir (baca cerita sebelumnya) dan gue waktu itu akrab sama Feby, (yang sebenarnya gue ga tau juga akrab apa nggak, tapi walaupun kami sering berantem, gue berasa aja akrab sama dia).oh iya, dia itu kawan sebangku gue. Kalo menurut gue sih (inget, ini menurut gue) dia itu kaum yang berbeda sama gue, dia kaum sosialita, jadi gue agak susah aja bergaul sama dia (inget lagi, kata guenya, bukan dia!) tapi bukan berarti dia gak baik, dia baik kok, kelewat malah.

Yah tapi seperti yang dikatakan Kek Rhoma Irama, kalo darah mudah gak pernah mau ngalah.jadi ntah kenapa gue selalu berantem aja sama dia.lucu sih kalo diinget-inget.mengingat gue yang lebih banyak mulai dan salah dibanding dia.tapi.. yah itu yang bikin gue rindu juga sama dia.soalnya, dia satu-satunya orang yang curhat berkesambungan sama gue. Itukan artinya dia percaya sama gue, iya kan..?? iyaaa.. #Bangga.

To be Continued..