Rabu, 27 Februari 2013

Korupsi

Sebelum baca ini, ada baiknya kalian membaca dulu post dari temanku ini. Dialah yang menginspirasiku untuk membuat tulisan ini. Aku Cuma sedikit menambahkan. Kenapa kutulis kembali di blogku? Aku menuliskan ini agar lebih banyak lagi orang menyerukan untuk berbuat jujur.malah kuharap artikel kejujuran ini menjadi berantai, ditulis oleh semua blogger Indonesia.

korupsi? Ketika pertama kali mendengar kata itu, apa yang kalian pikirkan? Aku punya sedikit opini tentang kata itu. Opini yang kupikir cukup menarik untuk ku masukkan ke dalam blogku.
Kita memang nggak bisa memungkiri kalau korupsi sudah semakin merajalela, bukan hanya di pemerintahan.tapi di semua tempat di Indonesia ini. Siapa saja, memberlakukan korupsi di dalam kehidupan mereka, kita semua tahu itu. Aku pun nggak memungkiri kalau diriku sendiri menerapkan beberapa konsep korupsi di dalam kehidupanku. Ya aku akui generasi muda kita ini memang salah. Tapi apa bisa sepenuhnya kita menyalahkan generasi muda ini? Tidak. Generasi sebelum ini juga turut andil untuk menciptakan negeri yang kaya akan “koruptor” ini.

Tentu kepribadian negri ini tidak langsung terbentuk begitu saja dalam beberapa tahun kan..? ini terjadi selama berpuluh-puluh tahun.pelan-pelan, sedikit demi sedikit, menjadi sebuah kebiasaan yang lama-lama dianggap wajar saja di dalam lingkungan ini.khususnya lingkungan ‘rakyat’. Yah, memang benar, ibumu tidak akan meminta sisa uang 1000 yang kau tidak kembalikan ketika kau diminta ibumu membeli gula. Tapi, secara gak langsung ibumu yang bermaksud baik itu jadi mendidikmu untuk mulai korupsi dari sejak kau kecil.

Lalu, ketika kau naik ke jenjang SD. Kau mulai belajar mencontek oleh teman-temanmu. Semua terasa biasa karna semua orang melakukan itu. Kita telah mendapat pendidikan mencontek sejak kecil,melalui media massa. Kau menerapkan apa yang kau lihat di tv ke sekolah. Mencontek. Dan gurumu yang melihat pun diam saja. “masih anak-anak.belum ngerti” katanya. Itu berlanjut sampai ke kelas 6 sd.
Ujian nasional.semuanya mendukung untuk membawa kopekan. Orang tuamu, gurumu,saudaramu,teman-temanmu. Kau pun membawa banyak kopekan.dan kau lulus dengan nilai memuaskan. Menyenangkan,bukan? Iya menyenangkan, tapi secara gak sadar, kau telah menumbuhkan bibit yang akhirnya bisa menjadi korupsi.kau belajar untuk tidak jujur, dan akhirnya? Kau akan tidak jujur seumur hidumu. Kejujuran malah akan terasa aneh.bagimu dan orang-orang disekitarmu.
Suatu hari, akhirnya dia menjadi seorang pengangguran. Karna kau selalu mengikuti orang lain, dan selalu mengambil apa yang sebenarnya bukan hak milikmu. Kau benci semua orang.suatu hari, seorang pejabat terbukti korupsi.kau semakin marah. Kenapa dia di berikan fasilitas? koruptor itu!? Kau mengatakannya koruptor karna pengaruh media massa, tentu.

Lalu, setelah itu, apa yang terjadi? “koruptor transparan” itu pun berdemokrasi, seolah dia yang paling suci, menuntut pemerintah untuk tidak ini-itu, memaki-maki. Setelah itu? Dia melakukan korupsi kembali.
Aku yakin, setiap kita semua melakukan korupsi, pasti kita berpikir “ini memang hakku,aku sudah bekerja keras.aku pantas menerima ini”. 

Mudahnya, begini saja.misalnya kau adalah seorang Guru.lalu kau di pilih oleh pihak sekolah untuk menjadi panitia di sebuah acara di sekolah. Panitia itu tidak menerima upah,benar kan? Lalu suatu waktu kau dipercaya untuk memegang uang keperluan acara itu. Acara pun selesai. Ada Rp.300.000 uang yang tersisa. Lalu apa yang terjadi? Tentu saja uangnya dibagi-bagi,kan? Tapi, sebelum uang itu dibagi, kau telah mengambil Rp.50.000 untuk anda, dan memberikan sisanya untuk dibagi-bagi dan meminta juga bagian anda. 

Sama seperti para pejabat itu. Dia merasa itu haknya. Dia hanya mengambil “sedikit” Dan dia memang berhak karna dia sudah bekerja keras. Tapi bukan berarti aku membenarkan hal itu. Itu tetap salah, bagaimanapun.

Inti dari artikel ini,adalah korupsi itu adalah buah dari ketidakjujuran. Dan ketidakjujuran itu mau tak mau, suka tak suka telah diterima dengan sangat baik dan malah dijadikan standar berprilaku di masyarakat.
Pernah salah satu temanku mengatakan “aku nggak suka orang sok jujur, sok baik. Munafiq dia.gak ada loh orang yang jujur kali. Dan jujur kali pun gak bagus juga.” Kenapa jujur itu menjadi tidak “bagus?”. Jujur itu memang tidak bagus pada awalnya, tapi kalau kita sudah terbiasa, itu akan menjadi mudah di tengah dan di akhir. Bahkan mungkin kau akan menjadi orang yang dipercaya, dan yang terpenting, memajukan negeri kaya koruptor kita ini.

“ah.taroklah(misalnya) kita udah jadi orang jujur. Kau yakin orang lain bisa jujur juga? Sama aja kalo Cuma kita yang jujur”. Itulah kenapa kita punya Nabi. Allah kan sengaja kasih Nabi ke kita supaya dia bisa kita jadikan panutan,suri tauladan kita. Hilangkan sekali-sekali rasa malasmu, bacalah sejarah Nabi Muhammad. Lihatlah caranya menyebarkan islam. Nggak kayak mie instan yang langsung jadi. Dia memulai dari orang-orang terdekatnya, lalu siapapun yang ditemuinya, lalu membentuk kelompok kecil yang perlahan semakin banyak. Lalu? Jadilah Islam yang sekarang bisa kita lihat. Dengan bermilyar umatnya.
Kebaikan itu, walau butuh waktu lama untuk menyebarkannya, tapi hasilnya itu bisa hebat.mulailah dari diri sendiri untuk belajar jujur, dan kemudian orang lain.pasti Indonesia kita ini bakal jadi “lebih” dari ini.

UFO,ulfah oktarida,Si pengubah dunia
26,februari 2013
Penasaran? Lanjut.. »»  

Cinta,Logika dan Opini dariku

<![endif]-->cinta dan logika gak pernah bisa disatuin.sebenarnya aku kurang setuju sama pernyataan itu. Tapi aku sendiri belum punya bukti kuat yang bisa memutuskan pernyataan tersebut. Aku hanya punya beberapa opini dariku saja.

Menurutku, cinta itu logika, sama seperti tuhan. Bisa dijelaskan,pasti. Tentu aja tuhan bagian dari logika. Dia kan, pencipta semuanya. Dia juga kan yang menciptakan logika. Cinta itu seperti itu juga kurang lebihnya, cinta itu bagian dari tuhan, cinta itu adanya karna tuhan.makanya cinta itu termasuk logika.
Tapi seperti yang aku bilang diatas, aku juga gak punya bukti dan aku malah punya bukti yang membuat cinta dan logika itu semakin gak bisa disatuin.itu terjadi ketika aku mikirin alas an kenapa temenku yang baru 1-2 bulan pacaran lalu putus, bakal nangis sejadi-jadinya.aku udah mikir keras banget,tapi ga pernah ketemu alasannya.padahal itu bukan termasuk hal yang perlu ditangisi, menurutku. Ntah karna aku yang memang kurang suka sama yang namanya nangis,atau aku yang memang belum pernah pacaran,makanya gak tahu perasaan mereka.yah, entahlah.

Entah sejak kapan, aku mulai benci sintenron-sinetron yang berkisar tentang cinta, romansa yang gitu-gitu aja di tv. Aku benci gitu nontonnya. Aku rasa itu gak logika banget,sinetron-sinetron itu. Bahkan kadang-kadang aku juga protes soal betapa cengengnya wanita-wanita di komik jepang. Dia selalu nangis ketika dia tahu kalau dia menyukai seseorang.rasanya itu terlalu aneh. Gak logika gitu.begitupun dengan drama korea. Padahal waktu SMP dulu, aku paling suka banget sama yang namanya drama korea.ntah karna bosen atau apa, sekarang malah drama korea kesannya gitu-gitu aja.

Tapi nggak kupungkiri ada beberapa anime yang ada bumbu percintaannya yang kusukai juga.itu Chihayafuru. Nggak terlalu banyak kisah cintanya sih, tapi yang selalu aku tunggu itu kisah cintanya. Selain anime itu, rasanya gak ada anime yang bercerita tentang cinta yang bener-bener kukagumi.
Yah, walaupun begitu, aku masih bertahan pada pendapatku kalo cinta itu bisa dijelasin. Aku juga menyukai seseorang dengan alas an. Mungkin bagi kalian itu berasa aneh. Karna kebanyakan dari kita udah sering mendengar di televisi kalo cinta itu gak bisa dijelasin. Tapi aku punya pendapat berbeda tentang cinta.setiap orang berhak mempunyai pendapat yang berbeda,kan?
Penasaran? Lanjut.. »»  

Laki-Laki Dan Hawa Nafsu

Dunia ini udah makin aneh aja. Yang gak normal, dianggap normal. Dan yang normal, malah dianggap gak normal. Aku baru sadar tentang hal itu tadi pagi, dan jujur,, kenyataan ini cukup bikin aku sedih.

Kamu tau apa? Di lingkungan remaja SMP sampai SMA, kenyataannya itu laki-laki yang menonton film porno bersama teman-temannya itu dianggap WAJAR oleh kebanyakan teman-temanku, laki-laki maupun perempuan. Sedangkan menurutku, bagaimanapun itu tidak wajar. Aku ngggak tau apa aku yang pemikirannya terlalu sempit atau apa, karna bukan tidak pernah aku mencoba memaklumi hal itu.udah berulang kali aku mencoba membuat otakku berpikir kalau hal itu memang wajar dilakukan oleh remaja SMA, tapi berulang kali juga otakku berontak. Jadi bagaimanapun aku tetap tidak setuju tentang hal itu.

Aku tau masa remaja ini memang masih labil. Aku juga maklum banget kalau anak remaja itu kebanyakan focus pemikirannya ke hal-hal yang berhubungan dengan itu. Tapi, dianggap wajar? Aku nggak terima. Harusnya ada kesadaran dari mereka untuk mengubahnya. Tapi mau bagaimana lagi, bahkan lingkungan yang harusnya mencegah dia melakukan itu aja malah mendukung dia untuk melakukan itu. Ya mau bagaimana lagi.

Kacaunya lagi, ada seorang teman perempuanku, mengatakan kalau dia tau pacarnya itu suka nonton yang begituan, dan dia wajar saja akan hal itu. “namanya laki-laki” katanya. Jadi kalau mau dibilang “laki-laki” harus nonton yang begituan? Nggak, kan?
Memang pendapatku selalu berbeda dengan kebanyakan orang. Bagiku, laki-laki yang ‘gentle’ itu  adalah laki-laki yang berani ngelawan hawa nafsunya sendiri, karna hawa nafsu itu musuh yang paling kuat diantara semua musuh di dunia. Dan ngelawan hawa nafsu itu gak mudah lo, perlu sebuah strategi, kebiasaan, kesadaran. Dan itu juga memang gak bisa langsung K.O kalau dilawan. Dia butuh waktu, dan memang waktu-waktu yang akan dilewati disaat melawan hawa nafsu itu, sulit banget. Mungkin sedikit frustasi. Tapi jika udah berhasil, percayalah kawan, rasa sakit dan sulit yang kalian rasakan itu bakal setimpal banget sama apa yang udah kalian capai. Dan kalo seorang laki-laki udah melewati masa-masa itu, baru laki-laki itu bisa dibilang gentle.
Manfaatnya pun nggak Cuma 1-2 hal, tapi banyak banget yang mencakup hal-hal yang luaas sekali.manfaat yang pertama, wajah orang yang melawan hawa nafsu itu akan jadi lebih awet muda. Kalau wajah jadi lebih awet muda, pasti banyak perempuan yang bakal suka,kan?. Plus, orang itu bakal jadi lebih ‘beda’ dari temen-temennya yang lain. Ditambah lagi dapet bonus pahala dari Allah. Haa. Lumayan kan.terus, laki-laki yang melawan hawa nafsu itu semuanya laki-laki sejati.

Oh iya, kalau laki-laki yang hobi nonton yang begituan, dia pasti ga bakal bisa fokus sama pikirannya sendiri. Paling ga bisa liat perempuan. Pantang dekat sama perempuan, langsung mikir yang nggak-nggak. kalau udah begitu, kemungkinan “laki-laki yang suka nonton yang begituan” untuk dekat sama perempuan itu Cuma 0,00000001%. Gagal dong.coba laki-laki yang udah ngelawan itu, pasti dia bakal biasa aja sama perempuan. Bisa lebih cool gitu kan. Kalo udah ada kalimat coolnya, pasti perempuan langsung nyerbu deh. Percaya.kalau pun nggak nyerbu, setidaknya bakal ada lebih dari 5 orang perempuan dalam kelas yang suka sama laki-laki kayak gitu.
Yah, lebih baik aku akhiri aja tulisan ini. Sebelum lebih banyak yang protes, tentang opiniku ini.

UFO-Ulfah Oktarida-calon orang yang berpengaruh di dunia
Penasaran? Lanjut.. »»  

Minggu, 24 Februari 2013

Sebuah Teori Tentang Bumi


tulisan gue berubah-ubah genre dan kata ganti pelaku utamanya ya -_- kadang pake gue, aku,saya,ane,ente, yah ntahlah. gue cuma suka pake yang menurut gue paling nyaman aja pada saat itu :) yang penting dinikmati aja yah tulisannya. okeh.

gue punya konsep tentang waktu yang gue anggap cukup menarik untuk ditaruh ke ini blog. mau tau? mau tau? lanjutin baca yaa~

nah.gini ceritanya. Ceritanya Dimulai saat Allah mulai nyiptain bumi dan seluruh isinya, juga patner-patnernya (Matahari,Bulan,Planet tetangga,asteroid,dll) dalam waktu yang kita gak tau itu kapan. lalu bumi memulai perjalanannya yang seru. berawal dari planet yang sangat nggak bersahabat dan panas, perlahan menjadi dingin dan mencair.makhluk-makhluk sederhana pun mulai berkembang, sampai menjadi makhluk ber-sel satu, dan jadi binatang. lalu sel itu berkembang lagi menjadi sebuah makhluk yang sempurna. namanya MANUSIA.

nah. berhenti di manusia nih. ini kan versi dari buku pelajaran yang udah kita baca berkali-kali selama ini kan? sekarang lo bisa baca versi gue.hehehe.sedikit gak nyambung sama yang diatas.

menurut gue ya, Bumi itu selalu mengalami siklus. siklus 1000 tahun, atau 2000 tahun, yang gue sebut dengan "Masa Jatuh Bumi". kenapa gue sebut begitu? karna saat siklus ini berlangsung,, semua yang ada di bumi menjadi hancur berantakan, ntah karna tsunami, gempa besar, letusan gunung berapi, masa es, pokoknya sebuah bencana yang membuat semua yang ada di permukaan bumi hancur, kecuali yang dikehendaki Allah untuk tetap hidup.

gue kasih contoh, inget tsunami besar yang menimpa ummat Nabi Nuh as? nah disitu kan Nabi Nuh buat kapal besaaar banget yang nggak mungkin bisa dijelaskan dengan teori-teori di buku. makanya gue buat teori sendiri. gue yakin kalo sebenarnya masa Nabi Nuh itu semuanya udah punya handphone, Laptop, Mobil,dll.cuma itu semua dihancurkan sama tsunami yang menimpa ummatnya Nabi Nuh. Jadi, bagi ummatnya Nabi Nuh, Nabi Nuh itu Nabi Muhammadnya masa mereka.kurang lebih gitu sih.

contoh yang lain, Piramida, gak mungkin bisa dibuat kalo kita memakai dasar teori-teori yang ada di buku selama ini. Zaman Es,Meletusnya Gunung Tambora,Toba, dan lain-lain itu merupakan bagian dari siklus ini. jadi semua teknologi benar-benar musnah pada saat itu.

gue juga nggak menutup kemungkinan kalo di zaman itu mereka udah bisa berkomunikasi dengan makhluk luar bumi. mungkin aja mereka mitra kerja manusia untuk ngebikin Piramida. gue membayangkan kalo Piramida itu sebuah proyek yang dibuat oleh Nabi Ibrahim, yang bekerjasama dengan alien. kenapa gue bilang Nabi Ibrahim? karna gue setuju dengan beberapa Blog yang pernah gue baca. isinya semua tentang kemungkinan kalo Nabi Ibrahimlah yang membuat Piramida. Piramida, dalam perhitungan yang nggak bisa gue buktiin, itu sebenarnya menghadap ke Mekkah. itu gue temuin disini. jadi awal pembentukan piramida itu maksudnya baik, tapi itu dihancurin sama Firaun-firaun itu. mereka terlalu haus sama kekuasaan.

tapi gue juga nggak menutup kemungkinan kalo manusia jaman dahulu itu memang nggak mempunyai teknologi apa-apa, alias mereka mengangkat batu-batu itu memakai tangan mereka. kan manusia dulu itu besar-besar. liat aja jejak kakinya Nabi Ibrahim di mekkah. jauh beda kan sama kaki kita. jadi kemungkinan itu nggak gue pungkiri juga.

Tapi jangan terlalu percaya cerita gue ini. karna ini hasil pemikiran gue yang sedikit aneh. dan jangan lupa, Allah tetap punya peran disini. semuanya bisa dijelaskan dengan logika, bahkan begitu juga dengan Allah. Allah itu logika. cuma pikiran kita belum sanggup untuk sampai ke pemikiran itu. pasti ada saatnya Allah menjadi logika.gue percaya semua bisa dijelaskan, tapi gue nggak memungkiri kalo itu semua Allah yang buat. pokoknya Allah itu keren deh. :)

oh iya, satu lagi bukti ayat dari gue:
 "49. Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat mempunyai ajal [696]. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya)."

  1. coba lihat kalimat yang gue tebelin di atas. "tiap-tiap umat mempunyai ajal" sekali lagi gue tekanin, ini menurut gue. kalau kata "Ummat"nya itu bukan kata yang mewakili satu orang, melainkan mewakili suatu kaum di sebuah massa, berarti setiap kaum punya masa dimana mereka akan hancur,kan? gue nggak tahu teori gue ini bener atau nggak. tapi ini pendapat pribadi loh,belum terbukti tapi bukan berarti nggak sama sekali, kan?

Penasaran? Lanjut.. »»  

Sabtu, 23 Februari 2013

BISNIS

entah kenapa, belakangan ini aku tertarik sama yang namanya Bisnis. entahlah, entah karna kena pengaruh sama temen bloggerku (ini blognya.),entah dari guru ekonomi yang terus men-doktrin ku untuk memasuki dunia bisnis, atau malah diriku sendiri yang haus akan pengalaman baru? entahlah. yang pasti belakangan ini aku tertarik sekali dengan dunia bisnis.

kenapa aku tertarik sama yang namanya bisnis? sebenarnya ada beberapa tujuan yang ingin aku capai dalam dunia bisnis ini.

1.Pengen ngebanggain orangtua
2.pengen nyoba hal baru
3.pengen berkarya
4.pengen dapet uang sendiri
5.pengen sukses
6.pengen terkenal
7.dan pengen-pengen lainnya.

itu beberapa alasanku kenapa pengen bisnis. tapi, alasan terbesarku itu karna aku pengen Terkenal dan Kaya. hahaha. aneh memang. tapi itulah, aku pengen terkenal karna aku orang yang berhasil. makanya beberapa detik setelah guruku itu ngomong tentang itu mataku langsung berbinar-binar. ya, aku bisa menccoba ini. kelihatannya ini mengasyikkan :D
Penasaran? Lanjut.. »»  

PENGHANCUR BATASAN

sekarang coba kalian sedikit merenung. tarik nafas dalam-dalam. tahan! eits keluarkan maksudnya. tarik nafas pelan-pelan.. buang perlahan dari mulut (jangan dari tempat lain, ya!). udah rileks? okeh. tutup matamu.sekarang. coba bayangkan. apakah kamu punya sebuah dinding pembatas di fikiranmu? sebuah dinding yang membuat kamu nggak bisa melakukan sesuatu sesuai kemauanmu. dinding yang menghalangimu untuk melihat lebih jauh. ada?

sekarang coba lihat dinding itu. adakah sebuah pintu? biasanya pintunya berada di sudut ruangan. ini jauh lebih mudah jika dinding ini mempunyai pintu. kamu tinggal membuka pintu itu dan rasakan semilir angin di sekitarmu.

atau, dinding itu tidak mempunyai pintu? coba cari alat yang bisa menghancurkan dinding itu di sekitarmu. apakah itu sebuah palu? batu? apa saja. hancurkan dinding itu dan keluarlah!! kau tidak bisa terus di dalam. kau harus melihat dunia luar. ya, kau harus!!!

masih bingung dengan tulisan diatas? maksudnya apa? itu merupakan perandaian dari kita semua saat ini.kita semua selalu terjebak dalam satu batasan, dan kita tetap berada di batasan itu. kita nggak berniat atau berusaha lepas dari batasan itu. padahal, kalau kita mau, kita bisa lepas dari batasan itu. simpelnya, kita nggak pernah mau nyoba tantangan. padahal Allah aja menciptakan kita untuk melewati tantangan-tantangan.

kita harus mulai melawan batasan itu. caranya? gampang aja. kalau biasanya kamu suka nyontek, kamu harus menekankan ke fikiranmu kalo kali ini kamu nggak boleh nyontek. kalo kamu berpikir kalo nilaimu tinggi karna kamu beruntung, kali ini kamu gak boleh lagi kayak gitu. kamu harus bilang ke diri kamu sendiri kalo nilai kamu kedepannya harus nilai yang memang hasil usahamu. bukan karna keberuntungan.gak ada yang namanya keberuntungan kalo kamu gak berusaha. camkan itu di fikiranmu.

kalo biasanya kamu suka nge-gosip sama temanmu karna mereka suka nge-gosip, dan sebenarnya kamu gak menyukai hal itu, kali ini kamu nggak boleh nge-gosip lagi. caranya? kamu gak harus nge-jauhin mereka. cari aja topik lain.misalmnya bicarain hobbi, pelajaran,film-film. dengan begitu kamu nggak nge-gosip ataupun nnge-jauhin teman-temanmu kan? dan secara gak langsung, kamu juga berhasil menghancurkan batasan-batasan itu! beranilah melakukan hal baru.

terakhir, aku mau ngasih Quotenya helen keller, seorang perempuan bisu sekaligus tuli yang mengubah dunia:

"karna aku tidak bisa melakukan semuanya, maka aku melakukan apapun yang aku bisa lakukan"

mari kita hancurkan batasan itu!!

-ulfah, penghancur Batasan- :D
Penasaran? Lanjut.. »»  

Sabtu, 16 Februari 2013

LANGIT

Di langit sangat terang.aku bertemu teman-teman yang hebat disana.mereka selalu menasehatiku untuk hidup lebih baik.aku tau itu, tapi langit punya kekurangan juga rupanya. Aku gak punya teman yang bener-bener tulus disana. Aku tau di langit aku lebih dekat dengan tuhan, tapi orang-orang langit benar-benar berbeda ternyata. Mereka gak mau bahkan hanya untuk membantuku ketika aku mulai terjatuh.akhirnya,Kuputuskan untuk meninggalkan langit. Aku kembali ke bumi yang penuh dengan masalah. Tapi aku punya banyak teman disini. Banyak yang mau menolongku ketika aku terjatuh, banyak yang akan tertawa ketika mendengar leluconku, banyak yang rela mendengarkan 'celoteh'ku. Di bumi pun aku masih bisa dekat dengan tuhan. Tidak harus di langit. Di bumi, aku merasa tubuh dan fikiranku lebih dekat ke tuhan. ya, aku akan kembali ke bumi. tempat asalku.
Penasaran? Lanjut.. »»  

Sabtu, 02 Februari 2013

Pantaskah Kita Mengeluh?

malam itu aku sedang berada di sebuah restoran. aku dengan keluargaku makan di restoran itu, dalam rangka refreshing.kami memesan ayam goreng dan nasi hangat. aku makan banyak sekali saat itu. selesai makan, kami memutuskan untuk pulang.kami pulang agak larut waktu itu. sudah sangat sedikit orang yang berkendara.kami sampai di dekat lampu merah. tiba-tiba aku melihat sesuatu di pinggir jalan. sesuatu yang tiba-tiba menyesakkan dadaku.

terlihat olehku, seorang anak kecil sedang bersiap untuk memasang koran-koran sebagai alas tidurnya. ya, anak itu akan tidur di pinggir jalan. aku tertegun melihat anak itu. lantas kemudian aku berpikir.sudahkah anak itu makan? dimana orang tuanya? bagaimana dia bisa makan selama ini? bagaimana caranya bertahan-setiap malam tidur di tempat seperti itu, yang gelap,dingin, dan bagaimana dengan orang-orang jahat? bagaimana anak itu sanggup menghadapi semua itu?

lalu aku berpikir kembali,bagaimana kehidupanku selama ini.aku tinggal di sebuah rumah yang cukup besar.aku punya kamar dengan tempat tidur yang nyaman,di tambah AC dan sebuah selimut tebal.aku selalu makan 3 kali sehari.aku juga diberi makanan sampingan seperti susu, keju, roti,dan semua makanan yang membantu otakku bekerja. aku, berumur 15 tahun sekarang.berapa banyak uang yang telah aku buang dalam sehari?

tiba-tiba aku jadi malu sekali. anak-anak jalanan itu.. mereka bertahan melawan kerasnya hidup ini. berjuang untuk sesuap nasi. sementara aku? aku hanya pengeluh bodoh yang 'melempem' cuma gara-gara hal sepele yang gak akan buat aku mati. aku suka mengeluh, mengeluhkan hal kecil seperti jika mama salah membelikan baju untukku, atau mengeluh karna kawanku begitu sering meminjam barang-barangku. kalau mereka lemah, aku harus dinamakan apa lagi?

ironis memang. disaat kita sedang makan enak dengan lauk hangat di meja makan, dan kita mengeluhkan sesuatu dari makanan itu.disaat itu juga, ada berjuta-juta-bahkan beratus-ratus juta orang yang mengkhayalkan untuk merasakan sesuap nasi saja saat itu.

disaat kita sedang mengeluhkan tempat tidur kita yang tidak empuk lagi, ada beratus juta orang yang sedang menyiapkan alas korannya untuk tidur di malam hari, di pinggir jalan.

disaat kita sedang mengeluhkan sikap dari seorang keluarga kita, ada beratus juta orang yang INGIN punya keluarga seperti kita.

disaat kita sedang melupakan keluarga kita, pergi dan pulang lama, lebih suka berfoya-foya menghabiskan uang bersama teman-teman kita, ada beratus juta orang di detik yang sama yang menyesal tidak menghabiskan waktu lebih lama dengan keluarganya dan sekarang mereka telah tiada. ada juga anak yang berharap bisa mendapat sedikit orang untuk mengganti bajunya yang sudah tidak layak pakai.

pantaskah kita mengeluh? pantaskah kita merasa hidup kita tak adil?

ada baiknya mulai sekarang, kita harus mulai intropeksi diri, dan sebelum kita mengeluh, ingatlah orang-orang itu.orang-orang yang tidak beruntung itu. lantas tersenyumlah. tersenyumlah dan syukuri nikmat tuhan yang ada padamu. hirup udara yang diberikan tuhan. itu merupakan kekuatan dari tuhan. kekuatan yang diberikan tuhan untuk kita semua.mari sama-sama kita gunakan kekuatan itu untuk membuat semangat positif di dalam hidup kita :D

Penasaran? Lanjut.. »»  

ADRIAN


Anak itu diam, menatap kami sambil sesekali tersenyum. Sore itu kami sedang mencabut rumput halaman. Aku, kakakku, mamaku, dan paman-ku (kami memanggilnya sesuai dengan bahasa melayu, wak yong). Kami asyik bercerita sampai tidak mengetahui keadaan sekitar, dan tiba-tiba anak itu masuk dan membantu kami mencabuti rumput. Dia, mencabut rumput dengan berbagai gaya, yang sebenarnya tidak terlalu membantu. Tapi cukup lucu melihat caranya mencabut rumput itu.
Aku baru tahu, dia adalah anak tetanggaku. Aku memang kurang akrab dengan para tetanggaku. Baru kuketahui juga, dia merupakan anak angkat dari pembantuku. Ayah dan ibunya meninggalkan dia sejak kecil. Anak dengan umur kira-kira 4 tahun. Dia anak yang sangat sering berdiam diri di depan pagar rumah kami, setiap kali ayah pulang dengan mobil, dia selalu berlari dari rumahnya. Dia melihat ayah memarkir  mobilnya sampai ke garasi.
“makan bakso aahhh..” tiba-tiba anak itu bangkit. Tapi dia diam. Dia terus tersenyum.
“oh iya? Mau makan bakso? Yaudah.dek ambilkan dulu uang 1000 di kamar mama.kasikan sama dia.” Kata mamaku kepadaku,
“iya ma” aku pun masuk ke dalam rumahku, mengambil Rp.1000 rupiah, dan kemudian keluar dan memberikan kepadanya.
“yeeeee…!!” katanya, kali ini tertawa.dia langsung lari keluar dari celah pagar rumahku. Dia kelihatan bahagia sekali dengan uang Rp.1000 rupiah itu.ya ampun, aku selama ini selalu meremehkan uang itu. Aku nggak menganggap uang itu terlalu berharga. Tapi anak itu-sangat berbeda. Dia tersenyum senang, berlari-lari menuju tukang bakso yang ada di depan rumahku, dan membelinya. Dia makan dengan lahap. Itu pemandangan yang membuat tenggorokanku tercekat. Anak itu.. aku gak tau lagi harus berkata apa.

Selesai makan, dia kembali memasuki pagar rumahku lewat celah-celahnya.dia duduk di pinggir taman kami, melihat kami dengan seksama.

“satu..dua..tiga..empat..lima.. enam..tujuh..lapan.. Sembilan.ehh kok Cuma Sembilan??” katanya sambil tertawa. Dia menghitung jarinya kembali “satu..dua…tiga..empat..lima…enam..tujuh..lapan.betol kan kak?” katanya. Aku tersenyum melihat tingkahnya itu

“10 jarinya. Coba itung bener-bener lagi” kataku
“satu..dua..tiga..empat..lima..enam..tujuh..lapan..sembilan..sepuluh…sebelas..dua belas..enam be..”
“ehh kok enam belas? Tiga belas!” kata mamaku tiba-tiba
“eh iya bu? Salah ya buk hehehee”
“namanya siapa?” kata wak yong,
“hehehehehehehhe” dia tertawa lagi
“ehh namanya siapa??” kata kakakku
“risky kak..hehehehhe”
“nggak. kata si epa bukan itu namamu. Siapa namamu? Ada si epa bilang tapi ibu lupa”
“hehehe…adriaaan” 
“oooh adriaan” kataku dan kakakku bersamaan.
Setelah itu, wak yong memutuskan untuk mencuci kereta. Adrian, masih mencabuti rumput kami dengan berbagai gaya.  Walaupun tidak cukup membantu tapi cukup menghibur di tengah kesibukanku hari ini.
“dek belikkan dulu sapu ya. Uangnya punya adek dulu.”
Aku pun memasuki rumahku, Adrian mengikuti. Jujur, aku agak khawatir saat itu. Takut dia merusak barang. Tapi dia hanya melihat, dan sekali lagi, sambil tersenyum.hatiku terenyuh kembali.ya.. hidup anak ini berat, tapi dia belum menyadari itu. Aku cukup bangga dengan Adrian.dia cukup sopan, selalu tersenyum dan mudah akrab.
“itu dia mobilnya! Mobil hitam. Mobil merahnya kemana kak?”
“di bawa uwak kerja”
“ohh hehehehe” katanya masih dengan tawaan.
Aku keluar dari rumah, membeli sapu lidi dan menyerahkannya ke mama. Setelah itu aku duduk di depan teras rumahku, memakan beberapa gorengan yang kami beli. Aku lihat lagi Adrian. Kali ini dia sedang membantu wak-yong mencuci keretanya. Dia terlihat sangat bersemangat. Memutar-mutar ban kereta wak yong.
“dengarkan aku…” tiba-tiba mama menyanyikan lagu peterpan-separuh aku
“DENGARKAN AKUUUUU…” Adrian mengulangi nyanyian mama, tapi dengan suara lebih keras. Kami tertawa tebahak-bahak melihat itu. Anak ini memang sungguh lucu, pikirku. Mama dikalahkan oleh anak kecil. Dan belum cukup itu saja, tiba-tiba dia menyeletuk “WAK YON…WAK YOON…” ntah apa yang dibicarakannya dengan wak yong. Yang pasti kami tertawa keras setelah itu. Lucu sekali melihat dia begitu.
                                     
Masih ada banyak kelucuan yang dibuat anak itu, tapi bukan saja kelucuan.aku juga mendapat banyak hikmah dan pelajaran berharga dari sebuah cerita kecil ini. Anak itu mengajariku untuk lebih menghargai hidup. anak itu juga mengajariku untuk bekerja keras. Sekarang aku bakal berusaha untuk jadi orang yang lebih baik lagi. J


Penasaran? Lanjut.. »»  
Tujuanku adalah menciptakan masa depan
Protected by Copyscape Web Plagiarism Finder