Sabtu, 28 September 2013

Untukmu, aku 3 tahun lalu dan sekarang

hai, kamu. apa kabar kamu hari ini? sudah pasti baik, bukan? bagaimana dengan perjuanganmu? sudah tercapaikah mimpimu?

aku ingin minta maaf padamu. maaf, tidak memperbolehkanmu untuk menangis. maaf, aku tau kamu perempuan dan kata orang itu wajar. tapi tetap saja, kamu tidak boleh menangis. kamu harus tetap tegar dan maju. tidak perduli betapapun susahnya rintangan di depanmu.

maaf juga membuatmu memendam semuanya sendirian. tapi, terkadang beberapa hal tidak bisa kamu bicarakan kepada orang-orang. kelemahanmu biarlah kau dan tuhan yang tahu. tunjukkan pada dunia bahwa kau tegar, betapapun sulit hidupmu.

oh iya, sudah ingatkah kau untuk selalu tersenyum di setiap pagi? aku tahu senyum itu begitu sulit ketika mengingat betapa beratnya hidupmu semalam. tapi, itu semalam. ingatlah hari ini lebih baik dari semalam. kau harus tetap tersenyum, jangan tunjukkan kelemahanmu pada siapapun.

hai, kamu. terimakasih atas perjuanganmu. berkat kamu, aku berada di sini, 3 tahun kemudian setelah semua ini, aku berhasil mewujudkan mimpi kita. oh, tidak. kita berhasil mewujudkan mimpi itu. kita meraih bintang bersama. kamu, dan aku. aku 3 tahun yang lalu yaitu kamu, dan aku yang sekarang, berhasil mendirikan sekolah impian kita. terimakasih.

hai kamu, sudahkah kamu bersyukur hari ini? bersyukurlah. itu yang paling penting
Penasaran? Lanjut.. »»  

Sabtu, 14 September 2013

Yang Paling Tinggi

Udah lama banget banget bangeet nggak nulis lagi. ini cukup nggak biasa mengingat dulu sesibuk apapun aku pasti bakalan sempat buat nulis di blog. Masih berusaha menyesuaikan diri sama kelas baru yang sejak aku duduk disana, aku jadi sadar kalau banyak banget orang pintar di Negeriku tercinta ini. mudah-mudahan aku juga termasuk orang pintar itu. hehe. Amiin.


Karna ini postinganku setelah berminggu-minggu, aku masih mau nulis seputar diriku aja. Allhamdullilah dream bucketku udah kecoret banya. Dalam 1 bulan terakhir aku menerima setidaknya 6 buku gratis. Hehe. Jujur sih aku seneng dan malah agak terkesan kemaruk. Hasil jerih payah sendiri sih.



Sekolah? Makin sulit aja tuh buat mencerna. Mungkin benar kata orang, makin tua kekuatan otak makin berkurang. Aku berasa paling bodoh deh di kelas itu. tapi, kata orang yang bawa seminar STAN semalam, mending jatuh di antara bintang-bintang daripada jatuh di atas pohon. Sakit tau. Iya bener juga sih apa kata si bapak itu.



Otakku belakangan ini suka ngadain mogok kerja.katanya, dia merasa di forsir. Padahal, belajar aja jarang. Haha. Mungkin karna stress berada di sekolah terus dan hanya sedikit waktu istirahat kali ya. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih mudah me-manajemen waktu. amiiin!!!



Oh iya, aku punya cerita! Semalam, ceritanya aku naik angkot 79 jurusan brayan-pasar tujuh (sekedar informasi aja, hehe) jadi penumpang yang duduk di sebelah pak kusir (sopir, Red) itu anak SMP. Ngerokok pula. Baaah. Ketuaan nih anak, pikirku. Tiba-tiba ada uwak-uwak nanya ke anak itu

“nak kau orang apa?” pake logat batak

“orang islam” sambil terus menghisap rokoknya.

“orang apa maksudku”

“orang islam..”

“suku! Suku!! Kau kok ngomong gak jelas nak. Kalau ditanya orang apa ya kau jawab sukumu. Karo kek, mandailing kek. Ditanya agama apa baru jawab islam. Ditanya negaranya apa baru indonesia.  Kau bakarlah orang tuamu ya! Percuma kau sekolah. Merugikan orang tuamu kau. Mana ada ditanya orang apa jawabnya islam, yah gada namanya orang islam. Orang Kristen pun gada” kata uwak-uwak itu. setelah kulihat lagi, ternyata ibu itu orang Kristen sih, aku tahu karna bajunya.

Dan anak itu tiba-tiba turun. Aku yang baru melihat wujud fisik dari anak itu (karna posisi dudukku membuat aku nggak bisa ngeliat anak itu) terkejut karna anak itu masih sebesar adik sepupuku yang kelas 4 SD, megang rokok pula.

Naah aku bangga juga sama ibu yang satu ini. dia mau menegur yang salah. Mau ambil resiko. Tapi setelah aku pikirkan lagi, ibu itu kok aneh ya? Ditanya “kamu orang apa?” ya memang agamalah jawabannya. Kecuali dia Tanya “suku kamu apa?” baru anak itu bisa jawab suku. “kamu orang apa?” itu mengarah ke yang paling besar, agama. Suku itu mah ketiga dari yang paling besar. Untuk jelasnya, liat deh dibawah ini

รจ Agama | Negara | suku |ras

Yang paling tinggi ya agama. Jadi bukannya sia-sia juga anak itu sekolah, hehe. Bagaimanapun aku tetap nggak pernah membenarkan anak SMP bau kencur yang mencoba ngeubah baunya dari bau kencur jadi bau rokok. Ibu itu tetap benar. Aku Cuma mau sedikit membenarkan.

Udah deh. Segini dulu postnya. Thanks udah baca! Wassalam!
Penasaran? Lanjut.. »»  
Tujuanku adalah menciptakan masa depan
Protected by Copyscape Web Plagiarism Finder