ceritanya, tulisan ini diilhami saat aku kurang kerjaan nonton film barbie. mengingat masa kecil :).nah disitu ceritanya erika, seorang penjahit baju, yang sangaat mirip dengan putri di negeri itu, disuruh oleh pembantunya putri annalice (atau siapalah namanya) untuk menyamar jadi putri agar dia bisa menyelidiki dimana putri asli berada. dan dia mulai belajar menjadi putri.belajar menjadi putri itu kelihatannya nggak gampang. ditambah lagi takdir kebanyakan putri yang akhirnya akan dijodohkan untuk menyatukan suatu kerajaan.disitu saya mulai berpikir untuk menulis ini :D
bayangkan jika sedari kecil semua kegiatan,kelakuan,pemikiran, semuanya diatur.nggak boleh ngomong keras, nggak boleh lari, nggak boleh tergesa2, dan yang paling parah, hidup untuk kesenangan orang lain. iya dong,soalnya kan akhirnya mereka dijodohin sama pangeran negeri sebelah dan itu semua katanya untuk rakyatnya. saya gak tau banyak sih soal putri-putrian.tapi saya cuma tau kalau hidup kayak gitu itu udah pasti nggak enak. nggak bisa jadi diri sendiri. bahkan makan aja harus diatur2.dan akhirnya bakal menderita juga khan. tapi herannya kebanyakan film itu menceritakan seolah putri itu perfect banget ya.
liat deh, lady diana. gimana hidupnya?? bahagia? nggak sama sekali. bahkan akhirnya dia cerai sama suaminya. padahal kelihatannya perfect banget kan.tragis ceritanya. terus putri hijau, dari kerajaan deli.dia direbutin raja yang jahat-jahat, dan eh akhirnya malah jadi naga yang terbang ke sungai. belum cukup? roro jonggrang, cleopatra.huh semuanya tragis akhirannya. hidup mereka itu malah dibilang nggak perfect. kalo kalian rajin nonton cerita fairytale dan kalian bilang semuanya akhirnya bahagia, itu karna cerita anak-anak gak mungkin dibuat sad ending, bisa mempengaruhi psikologi mereka.aslinya cerita snow white itu tragis loh.begiotu juga dengann cerita princess-princess lainnya. jadi mulai sekarang syukurilah hidupmu sendiri. jangan coba-coba bermimpi jadi putri.sedangkan seorang putri aja, ingin jadi kalian. masa' kalian ingin jadi mereka??
-ulfa-
Penasaran? Lanjut..
»»
bayangkan jika sedari kecil semua kegiatan,kelakuan,pemikiran, semuanya diatur.nggak boleh ngomong keras, nggak boleh lari, nggak boleh tergesa2, dan yang paling parah, hidup untuk kesenangan orang lain. iya dong,soalnya kan akhirnya mereka dijodohin sama pangeran negeri sebelah dan itu semua katanya untuk rakyatnya. saya gak tau banyak sih soal putri-putrian.tapi saya cuma tau kalau hidup kayak gitu itu udah pasti nggak enak. nggak bisa jadi diri sendiri. bahkan makan aja harus diatur2.dan akhirnya bakal menderita juga khan. tapi herannya kebanyakan film itu menceritakan seolah putri itu perfect banget ya.
liat deh, lady diana. gimana hidupnya?? bahagia? nggak sama sekali. bahkan akhirnya dia cerai sama suaminya. padahal kelihatannya perfect banget kan.tragis ceritanya. terus putri hijau, dari kerajaan deli.dia direbutin raja yang jahat-jahat, dan eh akhirnya malah jadi naga yang terbang ke sungai. belum cukup? roro jonggrang, cleopatra.huh semuanya tragis akhirannya. hidup mereka itu malah dibilang nggak perfect. kalo kalian rajin nonton cerita fairytale dan kalian bilang semuanya akhirnya bahagia, itu karna cerita anak-anak gak mungkin dibuat sad ending, bisa mempengaruhi psikologi mereka.aslinya cerita snow white itu tragis loh.begiotu juga dengann cerita princess-princess lainnya. jadi mulai sekarang syukurilah hidupmu sendiri. jangan coba-coba bermimpi jadi putri.sedangkan seorang putri aja, ingin jadi kalian. masa' kalian ingin jadi mereka??
-ulfa-
