Jumat, 28 Juni 2013

3 Idiots dan aku (?)



Three idiot. Secara keseluruhan sih oke, pesan moralnya dapet bahkan di setiap detik filmnya diputar.. Cuma, aku kurang suka di bagian saat ada tayangan “vulgar” yang ditampilkan disitu. Jadinya kebanyakan hal yang aku lakukan adalah menyensor, menyensor, dan menyensor. Tapi pesan moralnya dapet, dan sebenarnya, semua hal vulgar itu nggak berasal dari rhancu (sumber pesan moral kita) melainkan dari teman-temannya. jadi, ini gak masalah besar lah buat film ini.



Oh iya, sekedar informasi aja, rachodass a.k.a phunsuk wangdu a.k.a Chotte ini di perankan sama Aamir Khan. Orang yang memang suka meranin tokoh yang baik. Bukan di three idiots aja, tapi dia juga jadi orang baik di Taare zamen par a.k.a every child is special. Kemampuan aktingnya? Nggak perlu diraguin lagi. oke banget deh. Kalo di Indonesia, dia hampir sama deh kayak reza rahardian (menurutku) karna suka meranin film yang pesan moralnya ditunjukkan untuk anak remaja. hehehe



Banyak sekali hal-hal yang aku dapet disaat nonton itu. Kesederhanaan itu penting. Ranchu bener-bener tulus ngebantuin temen-temennya. Nggak pake bayar. Pemikirannya simple, tapi di satu sisi rumit juga. dia polos banget. Dia Cuma pengen belajar, nggak penting dia dapet gelar atau nggak. dia berlajar karna dia menyenangi hal itu.



Untukku, masih jauh cara belajar yang seperti itu, tapi kurang lebihnya aku udah berusaha buat mulai belajar karna ingin dapet ilmunya, bukan karna nilainya. Prosesnya ini sedikit sakit, sih. Aku berusaha jujur saat ujian sementara aku tidak cukup mempersiapkan ujian dengan baik. Hasilnya? Rangking 7. Awalnya kesel, marah, protes. Kenapa aku yang udah berusaha jujur, udah belajar bener-bener, nggak aneh-aneh, malah dapet rangking 7? Sementara temanku yang notabenenya ujiannya bukan hasil murni dia, malah bisa dapet nilai sempurna bahkan mungkin mereka mendapat rangking diatasku. Orang yang menghalalkan segala cara, untuk mendapat nilai tinggi, kenapa bisa? #Sedikit Curhat

Aku baru mulai sadar. Ini sindiran dari Allah buat nyadarin hatiku. Hatiku ini udah terlalu tinggi, niatnya nggak bener. Jadi inilah cara Allah menegurku. Lagianpun, kalau memang aku memang belajar bukan karna nilai, udah pasti aku nggak masalah kan sama nilai yang begitu? Belajarnya udah pas, niat sama ikhlasnya yang belum pas. Masih harus banyak belajar lagi dari rhancu (atau aku harus memanggilnya professor wangdu?)



Dan sekarang aku mulai ngerti. Ngeh deh.  Allah nggak ngasih aku cobaan, kok. Dia Cuma nyadarin aku. dan banyak yang aku dapat di semester ini. aku bener-bener belajar. aku benar-benar senang membaca buku-buku itu. Allah juga ngabulin doaku di semester 1, aku pengen dapet guru yang bener-bener ngajar. Aku beruntung banget bisa diajar sama mereka. Yah Cuma karna niatnya dan kesombonganku sendirilah, makanya aku bisa jadi kayak gini.



Yah. Memang sih, aku nggak se-jenius ranchu. Aku juga tidak se-keren dia, bisa bantuin orang lain bener-bener tanpa balas jasa. Pernah ngebayangin gak sih, kamu nolongin teman kamu yang ayahnya sakit-sakitan, ibunya tulang punggung keluarga yang terus mengeluh, dan kakaknya yang nggak jadi nikah karna nggak punya uang, sementara kamu sendiri nggak punya mereka. Kamu nggak punya keluarga. Sendiri. Kamu nggak punya siapa-siapa. Pernah bayangin? Rasanya nyesek. Sebenarnya aku nggak yakin kalau ada orang seperti rhancu di dunia nyata, tadinya. Tapi setelah aku pikir, kalau nggak ada orang sebaik rhancu di dunia, kenapa nggak aku aja yang jadi dia? pelan tapi pasti, cobalah lebih ikhlas ketika melakukan sesuatu. Tekunilah hal-hal yang kamu senangi (asalkan bukan yang dilarang agama, atau memang halal dikerjakan). Dan ini juga yang membuatku kemudian tertarik untuk menonton Film ini, quote ranchu yang disampaikan gurukulah, yang membuat aku penasaran dan kemudian menontonnya. Ini quotenya:



“mungkin kamu bisa menghemat 4 tahun masa kuliahmu jika menghapal, tapi kamu harus bersiap pada penderitaan selama 40 tahun lamanya”



Dan quote ini bukannya nggak terbukti di film itu, dibuktikan sama pidatonya chatur yang bener-bener ngehafal full teksnya, bukan memahaminya. Hasilnya? Dia nggak tau teks itu benar atau salah. Dia bahkan menghafal yang salah. Akhirnya dia mempelajari yang salah, dan nggak menyadari itu. Strateginya ranchu berhasil. Atau mestiku bilang, professor wangdu? Kurasa dia nggak suka dipanggil professor, karna dia orang yangs sederhana.



Jadi orang baik itu berat memang,, siapa bilang orang baik harus sempurna? Orang baik tidak harus sempurna. Orang baik juga pernah berfikir jahat. Tapi, unggulnya orang baik itu adalah, dia berusaha keras untuk melawan niat jahat yang ada di dalam hatinya. Dan dia berhasil melawan itu. Dia berhasil menundukkan dirinya. Sekarang, dia nggak menjadi budak otaknya lagi. tapi otaknyalah yang memang ikhlas untuk ngebantu dia.



perlajarilah hal-hal yang kamu senangi.jangan paksakan dirimu untuk mengikuti kehendak orang lain. Dan jika kamu menyesal atas pilihanmu, setidaknya kamu sudah mencoba.dan kamu tidak akan menghardik   orang lain pada pilihan yang kamu kira salah. Jangan mau jadi robot. Ingat ada manjadda wajadda.



Kelihatannya, jalanku masih panjang nih untuk jadi orang baik.



“Aal Iiz Well” -seorang siskamling yang buta-

sumber gambar:

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

assalāmu `alaykum~
untuk yang udah baca, wajib koment ya,, dan yang belum baca, wajib koment juga. yang suka tulisannya, wajib koment, dan yang ga suka juga, wajib komen. hehehe. makasih ya udah baca blog saya! oh iya, komennya ada syaratnya ya, gampang kok!!

1.tidak mengandung unsur SARA ataupun Pornografi. komentar apapun yang mengandung kedua unsur itu akan langsung admin hapus.
2. kalau bisa, berilah komentar yang membangun. kritik lebih tepatnya. saya memang suka pujian, tapi saya lebih memerlukan kritik agar saya bisa membuat blog saya lebih bagus. setiap kritik anda sangat berharga bagi saya.
3.tidak ada SPAMMER disini. oke?
4.tolong jangan berikan link hidup ataupun komentar yang berbau promosi suatu produk/barang/blog kalian. boleh kasih link tulisan blog kalian tapi yang memang berhubungan dengan tulisan yang saya tulis.
5.komentarlah dengan ikhlas. kalau mau saling follow, ada baiknya dikatakan melalui social media saja. social media saya ada di paling atas sebelah kiri blog ini.
6. dimohonkan kedewasaannya untuk menaati peraturan di blog ini, oke? makasih buat waktunya :D salam #Invasi!!

Tujuanku adalah menciptakan masa depan
Protected by Copyscape Web Plagiarism Finder