Jumat, 20 Maret 2015

voyage en Arabie saoudite 2

Subuh pertama di Madinah...

selesai shalat subuh mesjid baru terasa agak terang. kantuk masih ada, tapi sekarang aku udah mulai fokus sama segala yang ada di Nabawi. hal pertama yang aku sadarii adalah wanta berjubah dan bercadar hitam yang terus-menerus berteriak, mengusir, dengan bahasa yang tidak bisa kuterka. tapi tu awal nya aja, sampai akhirnya aku menyadari kalau yang sedang dia ucapkan itu bahasa Indonesia! wah hebat.belakangan aku baru tau kalau mereka adlah polwannya mesjid nabawi, polisi yang khusus menjaga dan menertibkan pengunjung mesjid nabawi. aku yakin mereka itu pandai berbagai macam bahasa. lucu siih deneger mereka mengucapkan bahasa indon esia dengan logat mereka, tapi seru juga.

selesai shalat aku dan keluargaku keluar dari mesjid dan disambut dengan langit yang berwarna ungu. nggak seperti di indonesia yang langitnya oranye campur biru,, disini langitnya ungu. jujur itu cantik banget loh. sayang sekali lagi, aku nggak sempat ngefoto karna gimanapun tujuan utamaku disini ini bukannya foto-foto, tapi berbadah.

mesjid nabawi punya kamar mandi yang udah kayak Plaza. besar banget. belakangan juga, aku tau kalau toilet mesjidil haram jauh lebih besar lagi. turun kebawah nggak pake tangga, pake eskalator. wajar sih mengingat betapa banyaknya umat yang datang kesana. sedangkan hari biasa aja udah banyak banget, apalagi musim haji.

tantangan pertama di madinah muncul ketika kami pulang shalat subuh. sampai di lobi hotel, aku menyaksikan pintu lift penuh sesak dengan orang-orang. kalau di Indonesia, ini udah sama kayak orang-orang yamng lagi antri BLT. padahal ini lift loh, lift. agak terjadi insiden dorong mendorong disana. orang indonesia yang kecil-kecil biasanya lebih suka di belakang-belakang atau lebih baik nunggu sampai sepi kalau situasinya udah gitu. kalau aku, kakakku, dan abangku sih udah nggak bisa dibilang kecil lagi. soalnya, pas di mekkah ada pedagang india yang dengan bahasa indonesianya yang terbata-bata bilang ke kami "orang indonesia biasanya pendek-pendek, yang ini kok besar-besar".

sudah menunggu agak lama, kami akhirnya memutuskan untuk bergabung bersama para jamaah untuk berkompetisi mendapatkan ruangan di lift.ini pengalaman yang cukup menyeramkan loh, soalnya kondisi lift ini betul-betul full. nggak ada ruangan untuk gerakin kaki. dan ngedapetin ruangan yang sedikit itu lagi pun susah banget. ada ruangan sedikit aja pasti ada orang yang maksa masuk lagi. untungnya aku sekeluarga berhasil melewati kerumunan yang menyeramkan itu.

sepanjang hari di madinah aktivitasku jadi padat. makan, kembali ke kamar mandi-mandi, nonton kondisi mekkah (di kamar kami cuma ada satu tayangan yang paling menarik, yaitu lihat kondisi kakbah secara live) siapan ke mesjid untuk dzuhur, ashar, maghrib isya, terus kembali ke rumah makan, balik ke kamar tidur. gitu aja.

to be continued....

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

assalāmu `alaykum~
untuk yang udah baca, wajib koment ya,, dan yang belum baca, wajib koment juga. yang suka tulisannya, wajib koment, dan yang ga suka juga, wajib komen. hehehe. makasih ya udah baca blog saya! oh iya, komennya ada syaratnya ya, gampang kok!!

1.tidak mengandung unsur SARA ataupun Pornografi. komentar apapun yang mengandung kedua unsur itu akan langsung admin hapus.
2. kalau bisa, berilah komentar yang membangun. kritik lebih tepatnya. saya memang suka pujian, tapi saya lebih memerlukan kritik agar saya bisa membuat blog saya lebih bagus. setiap kritik anda sangat berharga bagi saya.
3.tidak ada SPAMMER disini. oke?
4.tolong jangan berikan link hidup ataupun komentar yang berbau promosi suatu produk/barang/blog kalian. boleh kasih link tulisan blog kalian tapi yang memang berhubungan dengan tulisan yang saya tulis.
5.komentarlah dengan ikhlas. kalau mau saling follow, ada baiknya dikatakan melalui social media saja. social media saya ada di paling atas sebelah kiri blog ini.
6. dimohonkan kedewasaannya untuk menaati peraturan di blog ini, oke? makasih buat waktunya :D salam #Invasi!!

Tujuanku adalah menciptakan masa depan
Protected by Copyscape Web Plagiarism Finder