Rabu, 25 Maret 2015

Hyde Jekyll Me - Dendam itu Nggak Enak




Drama korea memang selalu menghadirkan thema-thema unik yang membuat penonton terus-menerus penasaran dengan kelanjutan kisahnya. Sebut saja master sun, cerita yang mengangkat thema seseorang yang dapat melihat hantu dan kehidupannya. Atau, my love from the star, kisah yang menceritakan seorang alien yang terjebak di bumi. Semuanya dikemas apik dan menyatu dengan kehidupan sehari-hari sehingga penonton benar-benar tenggelam dalam cerita itu sendiri.


Gue sendiri sebenarnya bukan penggemar drama korea yang freak banget, meskipun gue pernah mengalami itu. tapi yang kali ini gue bener-bener tertarik membahas ini karena gue merasa terhubung sama karakternya. Blog ini kan intinya menceritakan kehidupan gue juga, yaudah sekalian aja pikiran gue ini gue masukin ke blog
yoon tae joon


Yang baru-baru ini gue saksikan adalah hyde Jekyll me, salah satu drama korea terbaru yang mengangkat thema kehidupan seorang pengidap DID (Dissosiative identity disorder). Film ini jujur sangat menarik. Ketertarikan gue sendiri ada pada sudut gambar yang pas, penataan tempat yang oke, karakter yang unik dan cerita yang unik. Kali ini, gue ingin mengupas satu tokoh yang menurut gue menarik baik dari segi karakternya, Lee Soo Hyun. Alasan utama gue kenapa gue tertarik dengan karakter dia adalah, gue pernah mengalami rasa sakit yang sama dengan dia walau nggak dengan skala sebesar itu. jadi, sepanjang perjalanan ceritanya gue lebih bisa memahami perasaan Soo Hyun dari tokoh utama sendiri. Meskipun, tentu aja menurut gue karakternya seo tae jin itu jauh lebih keren daripada lee soo hyun. Gimana nggak, cool gitu.

Pertama kali ngeliat gue udah curiga sih, pasti orang ini minimal bakal terlibat sama orang-orang jahatnya. Episode 1-4 nunjukin beberapa hal yang ganjil menurut gue. Contohnya, adegan terapinya si penjahat yang dikira lee soo hyun nggak di tampilkan. Yang kedua, si soo hyun ini baiknya sama ha na ganjil banget. Yang ketiga, gue emang nggak belum ngeliat poster film ini sebelumnya, tapi gue bisa liat kalau peran dia cukup besar dalam film ini dengan wajahnya yang kece itu (secara korea drama nggak pernah masukkin cowo ganteng kalau nggak punya banyak adegan dalam film tersebut). Dugaan tambah kuat pas tahu kalau tampang dia ada di poster dramanya.

Yang keempat, gaya baju dia mengingatkan gue sama tokoh utama despicable me, gru, yang memerankan tokoh jahat yang akhirnya jadi baik, dengan segala keinginannya untuk menguasai dunia. Kesan-kesan orang yang pake baju kayak gini di mata gue adalah orang yang dingin,banyak memendam rasa sendiri, karna banyak mendam rasa, emosinya sering kali jadi dendam yang dalam. Oh iya, bajunya juga mirip sama tukang inspeksi makanan di ratatouille, bedanya yang ini lebih muda dan keren, hehe.

gru-despicable-me
gru di despicable me


ego-ratatouille
ego di ratatouille
Dan ternyata memang benar, dia ambil banyak peran di drama ini. dia tokoh antagonis, dan alasan yang menyebabkan dia jadi jahat itu masuk akal banget. Kalian tau kan, monster itu nggak dilahirkan, tapi diciptakan.

Diceritakan di drama itu, kalau Soo hyun dan seo seo jin diculik di rumah hantu di dalam wonderland, tempat yang harusnya menyenangkan bagi anak-anak. Saat itu usia mereka masih 12 tahun. Sekarang ini memang dia mengalami stress, trauma tentu. Tapi nggak ada yang lebih membuat trauma dibandingkan kejadian yang akan dialaminya setelah ini.

Dia merencanakan pelarian dengan Seo jin, mereka berencana untuk memanjat sebuah jendela dan keluar dari sana. Tapi untuk melakukan itu, harus ada yang dibawah,  agar mereka bisa jadi lebih tinggi dan bisa menggapai jendela itu. Soo hyunlah yang jadi pijakan untuk seo jin untuk dapat memanjat jendela itu.

Tapi saat seo jin sudah berhasil keluar dan mencoba mengeluarkan soo hyun, penculik malah datang. Soo hyun akhirnya hanya punya dua pilihan, tidak melepaskan tangan soo hyun dengan resiko dia akan kembali disekap lagi, atau melepaskan tangan soo hyun dan kabur, dengan kemungkinan dia akan bebas, walaupun itu artinya meninggalkan soo hyun sendiri.

Seo jin membuat keputusan yang salah dan akan fatal akibatnya untuk bertahun-tahun kedepan. Dia melepaskan tangan sahabatnya. Dia lari, bahkan ketika sahabatnya meminta tolong untuk tidak melepaskan. Disitu gue sebagai penonton dapat merasakan rasa sakit yang dialami keduanya, yang satu dengan rasa bersalah yang sangat dalam, dan yang satu lagi dengan rasa marah, kecewa, putus asa yang sangat dalam.

Bisa dibayangkan kan, ketika kalian jadi pijakan orang lain, dalam artian kalau kalian menolong orang lain dan kalian berharap ditolong juga dan orang lain itu ternyata pergi. Meninggalkan kita sendiri dalam ketakutan dan keputusasaan. Sulit menggambarkan perasaan sesakit itu. dalam kondisi seperti ini, harusnya kalau soo hyun punya satu saja teman atau orang yang dapat mengetahui kesusahannya, bersamanya, mendengarkan curahan hati dia mungkin dia nggak akan jadi pendendam (dan kalau begitu juga filmnya ga bakal jadi seru). Tapi dia nggak punya orang lain. Apalagi dia jadi sulit mempercayai orang karna sahabat dekatnya sendiri saja bisa melepaskan tangannya, apalagi orang lain? Dia menciptakan alasan sendiri seperti itu.

Lalu, akhirnya dia tumbuh jadi orang yang tidak percaya kepada orang lain. Dia menganggap orang lain tidak bisa dipercaya. Dia trauma untuk percaya kepada orang lain. Rasa sakit ditinggalkan itu terus menghantuinya. Apalagi rasa dendam.

Sikap seperti ini sangat salah. Tapi untuk mengubah rasa dendam itu tidak semudah mengatakan bahwa itu salah. Ini berdasarkan pengalaman pribadi gue sendiri.gue pernah menjadi tidak percaya kepada orang lain. Gue merasa tidak ada orang yang bisa kupercaya. Karna gue juga pernah merasa dikhianati teman yang kuanggap telah gue tolong waktu itu.

Rasanya, kayak nggak ada orang yang akan menolong gue walau gue minta. Nggak ada orang yang bisa kupercaya. Gue harus memendam semua rasa sendiri, jangan bilang, percuma. Mereka semua jahat. Mereka nggak perduli. Itu yang  gue rasakan karna kesalahan kecil teman gue itu.

Tapi yang waktu itu nggak gue tahu, kalau sebenarnya itu alasan yang gue ciptakan sendiri untuk membenarkan sikapku kemudian yang nggak perduli dengan orang lain. Gue menciptakan alasan itu agar gue bisa lari dari kenyataan. Gue menganggap semua teman jahat, semua teman Cuma mau memanfaatkan gue aja. Padahal gue salah. Kalau saja gue membuka matgue waktu itu, masih ada banyak teman gue yang baik dan mau menolong gue. 1 dari 46 orang, pasti ada yang baik, mau menolong gue dan mengerti perasaanku. Itulah yang  gue rasakan waktu itu, dan jangan Tanya rasa yang disebabkan kesalahan yang tidak seberapa itu. sakit sekali. Rasanya gue nggak punya teman satu orangpun.

sebenarnya ada cara yang lebih sederhana untuk menyelesaikan masalah ini. soo hyun bisa mengungkapkan kekesalannya selama ini dan seo jin bisa meminta maaf atas kesalahan yang dia buat. Dari drama ini kelihatan kalau soo hyun sebenarnya Cuma butuh permintaan maaf dan kejujuran dari seo jin. Salahnya dia karna dia nggak mau kasih tau identitas asli dia. dan dia juga ngga berterus terang. Ada alasannya juga sih, dia kan udah nggak percaya sama orang lain gimana mau terus terang. Gue juga pernah ngerasain rasa ini. rasa kesal yang di tumpuk-tumpuk jadi racun di tubuh gue sendiri tapi gue nggak kunjung mau berterus terang. Gue maunya orang itu yang mendatangi gue dan minta maaf sendiri dengan tulus. Bukan minta maaf main-main. Dengan rasa penyesalah yang benar. Karna harapan gue nggak kunjung diketahui orang itu (mungkin juga dia nggak sadar udah salah sama gue,) akhirnya terciptalah dendam yang makin lama makin besar dan membuat gue (atau soo hyun) ingin membalas dendam. Ingin membuat mereka merasakan apa yang kami alami. Gue berhasil membalas dendam waktu itu, awalnya rasanya menyenangkan dan kemudian penyesalan yang ada. Tapi di kondisi seperti inipun orang orang yang merasa sendiri akan menciptakan alasan lagi kalau balas dendam itu wajar, biar si tersalah tau gimana rasanya.sehabis itu, pertahanan diri selanjutnya adalah cuek sama orang lain. Cuek sama keadaan. Pura-pura nggak punya kuping, nggak punya mata. Padahal lebih bagus kalau langsung diungkapin aja.

Nah itu karna kesalahan kecil, gimana dengan soo hyun yang menanggung rasa itu seumur hidupnya sendiri? Gue setidaknya walaupun nggak percaya sama teman, tapi gue punya keluarga yang baik. Dan gue yang punya keluarga yang baik aja bisa se-frustasi itu, gimana dengan dia? atau dengan orang lain diluar sana yang hal seperti itu benar-benar terjadi kepadanya.yang sekarang kita bahas memang Cuma ada di drama, tapi bukan berarti nggak ada orang yang pernah merasakan hal seperti itu. pasti ada 1 diantara 1 juta, atau malah satu miliar yang mengalami hal menyakitkan seperti itu. kalau ada satu diantara satu milyar, berarti ada 7 orang di dunia ini yang mengalami hal seperti ini. dari segi statistic itu memang sangat sedikit, Cuma 0,000000 dari sekian banyak manusia di dunia ini. tapi dari segi moral, ini tentu sangat memperihantinkan. Kalau ada satu orang saja yang mengalami hal seperti ini.

Ini bukan Cuma terjadi pada orang yang dikhianati temannya sendiri aja, tapi juga terjadi sama orang-orang yang jadi korban pembullyan, rasa sendiri dan putus asa, rasa dimana nggak ada satupun orang yang bisa dipercaya.

Jadi, kesimpulan dari cerita ini adalah:

1.     Buat orang yang sedang mengalami rasa sendiri ini, yang terpenting mulailah niatkan untuk berubah dari sekarang. Nggak usah langsung tindakan deh, yang penting niat dulu. Ucapkan berkali-kali, tanamkan berkali-kali kalau kalian harus berubah. Awalnya pasti tubuhmu menolak kenyataan, tapi lama-kelamaan jadi penerimaan dan kalau sudah di tahap ini, kamu bisa maju ke langkah selanjutnya.

2.     Lalu cobalah untuk mulai melepas beban yang selama ini ada sama kamu. Pasti berat kan? Rasanya satu harian rasa sakit itu menyerap semua energy dalam tubuhmu. Yaudah lepasin aja. Melepasnya bisa dengan berbagai macam cara. Bisa dengan teriak, tertawa, cerita ke orang lain yg dipercaya,, ngomong langsung ke orang yang buat kamu kesel, menangis, semuanya udah pernah gue coba. Kadang berhasil kadang nggak. seringkali masih bersisa di hati. Tapi lebih baik dilepaskan daripada di pendam terus-menerus. Karna memendam itu bisa jadi bahaya buat diri kita sendiri ataupun bagi orang lain.

3.     Untuk Selanjutnya, yang terpenting lagi adalah berbuat tanpa mengharap balasan. Nggak usah diingat-ingat kebaikan yang kamu buat ke orang lain. Berbuat baik aja sama orang lain sebisamu. Umpamanya kamu berbuat baik kepada 100 orang, mungkin 90 orang tidak akan mempedulikan kebaikanmu tapi 10 orang lainnya mengingat kebaikanmu dan mungkin di kemudian hari ini berguna. Itu Cuma 10% tapi bisa berpengaruh besar pada kehidupanmu. Mungkin saja 10 ini membuat kamu mempunyai relasi yang lebih banyak, ilmu yang baru atau malah jodohmu ada diantara 10 orang yang mengingat kebaikanmu ini. ikhlas ini juga sebenarnya nggak mudah, bahkan ini bisa dibilang levelnya expert. Susah. Tapi kita sebagai manusia bisanya usaha sebaik mungkin, kan? Kalau kita ada usaha, sedikit banyaknya pasti ada hasil yang positif bagi kita. Kalau sudah gitu, minimal hatimu jadi lebih tenang dan nggak mudah stress kan.

4.     Tips diatas khusus buat orang-orng yang kesepian. Buat orang lain yang merasa hidupnya normal-normal aja, sesekali tolong perhatikan orang di sekitarmu. Lihat benar-benar, bukan Cuma dari sifatnya yang kelihatan sama kamu aja. Bisa jadi dia juga menyimpan pengalaman menyakitkan itu. jangan mengucilkan orang karna rasa dikucilkan itu tidak enak. Siapapun dia dan apapun profesinya, cobalah buat hal baik di depannya. Manatau, kamu jadi salah satu inspirasi yang membuat dia berubah. Satu dari 7 milyar orang itu. lumayan kan pahalanya. Atau pasti ada aja hal baik yang menghampiri orang baik. Yakinlah.


akhir kata, aku yakin di episode entah keberapa nanti Seo jin bakal menebus dosa sama soo hyun. aku yakin nanti ada suatu hal yang buat seo jin menyelamatkan soo hyun dan menyadarkan soo hyun kalau dia salah. kalau seo jin sudah berubah. mungkin-mungkin, mereka bisa merajut persahabatan mereka lagi.



Tidak ada komentar :

Posting Komentar

assalāmu `alaykum~
untuk yang udah baca, wajib koment ya,, dan yang belum baca, wajib koment juga. yang suka tulisannya, wajib koment, dan yang ga suka juga, wajib komen. hehehe. makasih ya udah baca blog saya! oh iya, komennya ada syaratnya ya, gampang kok!!

1.tidak mengandung unsur SARA ataupun Pornografi. komentar apapun yang mengandung kedua unsur itu akan langsung admin hapus.
2. kalau bisa, berilah komentar yang membangun. kritik lebih tepatnya. saya memang suka pujian, tapi saya lebih memerlukan kritik agar saya bisa membuat blog saya lebih bagus. setiap kritik anda sangat berharga bagi saya.
3.tidak ada SPAMMER disini. oke?
4.tolong jangan berikan link hidup ataupun komentar yang berbau promosi suatu produk/barang/blog kalian. boleh kasih link tulisan blog kalian tapi yang memang berhubungan dengan tulisan yang saya tulis.
5.komentarlah dengan ikhlas. kalau mau saling follow, ada baiknya dikatakan melalui social media saja. social media saya ada di paling atas sebelah kiri blog ini.
6. dimohonkan kedewasaannya untuk menaati peraturan di blog ini, oke? makasih buat waktunya :D salam #Invasi!!

Tujuanku adalah menciptakan masa depan
Protected by Copyscape Web Plagiarism Finder