Udah lama banget banget bangeet nggak nulis lagi. ini
cukup nggak biasa mengingat dulu sesibuk apapun aku pasti bakalan sempat buat
nulis di blog. Masih berusaha menyesuaikan diri sama kelas baru yang sejak aku
duduk disana, aku jadi sadar kalau banyak banget orang pintar di Negeriku
tercinta ini. mudah-mudahan aku juga termasuk orang pintar itu. hehe. Amiin.
Karna ini postinganku setelah berminggu-minggu, aku
masih mau nulis seputar diriku aja. Allhamdullilah dream bucketku udah kecoret
banya. Dalam 1 bulan terakhir aku menerima setidaknya 6 buku gratis. Hehe. Jujur
sih aku seneng dan malah agak terkesan kemaruk. Hasil jerih payah sendiri sih.
Sekolah? Makin sulit aja tuh buat mencerna. Mungkin benar
kata orang, makin tua kekuatan otak makin berkurang. Aku berasa paling bodoh
deh di kelas itu. tapi, kata orang yang bawa seminar STAN semalam, mending
jatuh di antara bintang-bintang daripada jatuh di atas pohon. Sakit tau. Iya bener
juga sih apa kata si bapak itu.
Otakku belakangan ini suka ngadain mogok
kerja.katanya, dia merasa di forsir. Padahal, belajar aja jarang. Haha. Mungkin
karna stress berada di sekolah terus dan hanya sedikit waktu istirahat kali ya.
Mudah-mudahan ke depan bisa lebih mudah me-manajemen waktu. amiiin!!!
Oh iya, aku punya cerita! Semalam, ceritanya aku naik
angkot 79 jurusan brayan-pasar tujuh (sekedar informasi aja, hehe) jadi
penumpang yang duduk di sebelah pak kusir (sopir, Red) itu anak SMP. Ngerokok pula.
Baaah. Ketuaan nih anak, pikirku. Tiba-tiba ada uwak-uwak nanya ke anak itu
“nak kau orang apa?” pake logat batak
“orang islam” sambil terus menghisap rokoknya.
“orang apa maksudku”
“orang islam..”
“suku! Suku!! Kau kok ngomong gak jelas nak. Kalau ditanya
orang apa ya kau jawab sukumu. Karo kek, mandailing kek. Ditanya agama apa baru
jawab islam. Ditanya negaranya apa baru indonesia. Kau bakarlah orang tuamu ya! Percuma kau
sekolah. Merugikan orang tuamu kau. Mana ada ditanya orang apa jawabnya islam,
yah gada namanya orang islam. Orang Kristen pun gada” kata uwak-uwak itu.
setelah kulihat lagi, ternyata ibu itu orang Kristen sih, aku tahu karna
bajunya.
Dan anak itu tiba-tiba turun. Aku yang baru melihat
wujud fisik dari anak itu (karna posisi dudukku membuat aku nggak bisa ngeliat
anak itu) terkejut karna anak itu masih sebesar adik sepupuku yang kelas 4 SD,
megang rokok pula.
Naah aku bangga juga sama ibu yang satu ini. dia mau
menegur yang salah. Mau ambil resiko. Tapi setelah aku pikirkan lagi, ibu itu
kok aneh ya? Ditanya “kamu orang apa?” ya memang agamalah jawabannya. Kecuali dia
Tanya “suku kamu apa?” baru anak itu bisa jawab suku. “kamu orang apa?” itu
mengarah ke yang paling besar, agama. Suku itu mah ketiga dari yang paling
besar. Untuk jelasnya, liat deh dibawah ini
è Agama
| Negara | suku |ras
Yang paling tinggi ya agama. Jadi bukannya sia-sia
juga anak itu sekolah, hehe. Bagaimanapun aku tetap nggak pernah membenarkan
anak SMP bau kencur yang mencoba ngeubah baunya dari bau kencur jadi bau rokok.
Ibu itu tetap benar. Aku Cuma mau sedikit membenarkan.
Udah deh. Segini dulu postnya. Thanks udah baca! Wassalam!
Generasi muda kita memang dirusak salah satunya dengan rokok Fa :)
BalasHapusiyaa sih. allhamdullilahnya ayah ulfa ga perokok :D
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIbu itu tetep salah fa.. dia kehilangan fokus. Dan yg ditegurnya bukan rokoknya. Anak itu malah g salah sama sekali, jawabannya bener toh?
BalasHapuskalo mau ngelarang merokok kok nanyak suku dulu? haha #salahfokus
BalasHapus